PROFIL KELURAHAN MAPPASAILE
Kelurahan
Mappasaile merupakan salah satu kelurahan dari Sembilan kelurahan yang ada di
Kecamatan Pangkajene. Dalam hal ini Kelurahan Mappasaile meliputi Delapan RW.
Dengan didukung oleh visi mewujudkan Desa modern yang produktif dan berkarakter
menuju daerah yang lebih maju dan mandiri. Adapun misi mewujudkan pemerintahan
yang berpihak kepada masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang
mandiri berdasarkan lima pilar pembangunan Kabupaten Pangkep. Sementara misi
yang diemban Kelurahan Mappasaile dalam mewujudkan pemerintahan yang berpihak
kepada masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang mandiri
berdasarkan lima yang diemban Kelurahan Mappasaile dalam mewujudkan
pemerintahan yang berpihak kepada masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat yang mandiri.
2.1 Kondisi Geografis
2.1.1 Letak Geografis
Secara geografis, Kelurahan Mappasaile terletak pada
40 49’50.7”S 119032’34.1”E
dengan batas administrasi wilayah antara lain:
a. Sebelah
Utara berbatasan dengan Kelurahan Samalewa
b. Sebelah
Timur berbatasan dengan Kelurahan Pabundukang
c. Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jagong, Tumampua, dan Padoang- doangan
d. Sebelah
Barat berbatasan dengan Kelurahan Boriapaka
2.1.2 Penduduk
Penduduk adalah orang
yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status
kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari
hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan sebagai hubungan dwi tunggal, yang
merupakan kebudayaan sebagai hasil dari masyarakat. Pertumbuhan penduduk yang
makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek
sosial, ekonomi, politik dan sebagainya. Hal inilah yang melahirkan jumlah
penduduk pada Kelurahan Mappasaile jumlah penduduk laki-laki sebesar 4.382
sedangkan jumlah penduduk perempuan 4.397 artinya total keseluruhan masyarakat
Kelurahan Mappasaile sebesar 8.779 jiwa. Dengan jumlah penduduk perempuan lebih
besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.
2.2 Agama
Dilihat dari
jumlah penduduk di Kelurahan Mappasaile agama yang dianut di antaranya:
Tabel 2.1 Jumlah Pemeluk Agama
di Kelurahan Mappasaile
No.
|
Agama
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
1.
|
Islam
|
4.314
|
4.345
|
2.
|
Kristen
|
31
|
22
|
3.
|
Katholik
|
14
|
11
|
4.
|
Hindu
|
2
|
2
|
5.
|
Budha
|
21
|
17
|
Total
|
4.382
|
4.397
|
Dapat
disimpulkan bahwa masyoritas agama yang dianut masyarakat Kelurahan Mappasaile
yaitu agama islam ini dapat dilihat dari jumlah penduduk yang berjenis kelamin
laki-laki sebesar 4.314 dan Perempuan 4.345 artinya total keseluruhan
masyarakat Kelurahan Mappasaile yang menganut agama islam sebesar 6.659 jiwa.
2.3 Pendidikan
Pendidikan sebagai sarana
untuk membentuk mendidik dan membentuk karakter dalam mempersiapkan peserta
didik agar dapat memainkan peranannya. Dalam menyelenggarakan pendidikan
tentunya diperlukan sekolah sebagai wadah dalam mendidik anak. Begitu pula
dengan Kelurahan Mappasaile yang didukung oleh 3 Sekolah Dasar diantaranya SDN
6 Lokkasaile, SDN 34 Lokkasaile, dan SDN 16 Bucindri. Selain itu terdapat pula
SMPN 3 dan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak).
No.
|
Jenis Fasilitas
|
Jumlah (Unit)
|
Letak
|
1.
|
SD
|
2
|
Lokkasaile
|
2.
|
SD
|
1
|
Bucindri
|
3.
|
SMP/MTs
|
1
|
Jl.
Kesejahteraan Mattoangin
|
4.
|
LKSA
|
1
|
Jl.Kesejahteraan
Mattoangin
|
Jumlah
|
5
|
Sumber:
Data Sekunder,
2017
2.4 Ekonomi
Pada umumnya mata
pencaharian sehari-hari masyarakat Kelurahan Mappasaile bekerja sebagai Pegawai
Negeri Sipil, Pedagang, Nelayan, dan Petani. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
perekonomian Kelurahan Mappasaile setiap harinya. Namun aktivitas yang paling
dominan masyarakat Kelurahan Mappasaile yaitu jasa perdagangan yang berpusat di
RW 3 dan RW 4. Hal ini dikarenakan terdapat salah satu pasar yaitu pasar
sentral dengan 1020 unit perdagangan dan jasa menjadikan Kelurahan Mappasaile
lebih dikenal. Selain itu, mata pencaharian penduduk di RW 7 dan RW 8 juga
menjadi pusat transaksi nelayan. Ini terlihat dari kegiatan masyarakat setempat
yang sehari-hari menjemur ikan hasil tangkapan mereka lalu kemudian dipasarkan.
Letak strategis dibatasi oleh sungai solo Pangkajene. Hal ini menjadikan masyarakat
di Kelurahan Mappasaile memanfaatkan potensi yang ada terutama dalam
perdagangan.
2.5 Budaya
Masyarakat di Kelurahan
Mappasaile sebagain besar asli suku Bugis hal ini dilihat dari masyarakatnya
yang sehari-hari lebih didominasi menggunakan bahasa bugis. Tidak hanya suku
Bugis namun juga terdapat suku Makassar hal ini dilihat dari kentalnya gotong
royong pada saat acara Panen raya, Pengantin, dan lain sebagainya. Meski
terdapat perbedaan suku namun masyarakat di Kelurahan Mappasaile terutama pada
RW 5, RW 6, RW 7, dan RW memiliki kepekaan yang kuat satu sama lain.
Kekompakkan pada saat gotong royong sangat terlihat bahwa mereka diikat atas
dasar kekeluargaan tanpa membedakan antara suku.
2.6 Sarana dan Pra Sarana Kelurahan
Terdapat beberapa sarana di Kelurahan Mappasaile di
antaranya:
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Perdagangan dan Jasa
|
1020 Unit
|
2.
|
Peribadatan
|
9 Mesjid
|
3.
|
Perkantoran
|
2
|
4.
|
Pemakaman
|
6
|
5.
|
Posyandu
|
2
|
6.
|
Praktek Dokter
|
4
|
7
|
Apotik
|
3
|
Total
|
1.046
|
Komentar
Posting Komentar